Halaman

Sabtu, 27 Juni 2015

RAKER DI ANYER ^_^

Jika kau ingin melihat para guru shokat berubah menjadi kalap dan tak terkendali, maka kau harus datang di dua moment ini: Pembagian THR dan Raker di Anyer.

Tanggal 12 Juni 2015 yang telah lalu, sebuah bis melaju dengan santai namun pasti menuju sebuah Villa di pantai Anyer. KEadaan di dalam bis riuh rendah, terdengar suara ibu-ibu yang berceloteh tentang apa saja mengalahkan suara dengkuran Bu Puji yang dalam hitungan kesepuluh sejak bis berangkat, dia berangkat pula menuju alam mimpi. Maklum, Bu Puji, Pa Kecuk dan Pak Sapto malam sebelumnya menginap di sekolah untuk menemani anak-anak paskibra yang tengah pelantikan.

Ketika sampai di Villa, hal pertama yang menjadi kesan adalah villa-nya sangat bagus. Berbatasan langsung dengan pantai pasir putih sirih membuat penghuni villa bisa keluar masuk dengan bebas menuju pantai. Tidak seperti orang lain yang harus merogoh kocek sebesar Rp. 50.000,- sekali masuk.

Dan disinilah semuanya bermula. Karena bertepatan dengan waktu makan siang maka setelah menaruh barang-barang kami di villa, kami naik bis kembali menuju restoran BM. Sampai saat ini singkatan BM ini masih menjadi misteri, pernah Pa Sapto dengan kenarsisan tingkat tinggi menafsirkan BM sebagai singkatan dari BudiMaiyono. Namun seperti yang anda duga, tidak ada yang percaya.


Yang menjadi hidangan siang itu adalah sop ikan. Oh My God sop ikannya enak, meleleh di lidah memberikan sentuhan rasa segar dari ikan laut yang baru mati sekali ditambah berbagai macam bumbu alami tanpa pengawet buatan. Dan inilah tampilannya. Jagalah imanmu, jangan sampai buka puasa melihatnya.

Sop Ikan Restoran BM, Anyer.
Disore hari yang cerah, dengan suara deburan ombak riang ditambah angin yang bertiup sepoi-sepoi, kami pun melanjutkan acara yang paling inti yaitu RAKER. Disanalah diputuskan  apakah para guru akan tetap mengajar di kelas yang sama atau berubah. Suasana sedikit menegang ketika seorang guru senior menolak untuk mengajar di sebuah kelas. Dengan penuh rasa  hormat, sang Sie Kurikulum dan juga kepala sekolah mengabulkan keinginannya.
Inilah suasana RAKER. Abaikan ekspresi manyun Bu Yani dan Bu Tina ^_^

Setelah rapat kerja selesai dilaksanakan, semua gurumulai berlari menuju pantai untuk... foto-foto. Seperti inilah hasilnya. FotoLoncat bersama dengan latar belakang matahari yang mulai tenggelam. Aih, so sweet.

Percayalah, ini percobaan loncat kesekian kali.

Malam hari, terjadi sebuah pembakaran yang membabibuta. Yaitu pembakaran ikan oleh Pa Marsudin diiringi suara gitar Pak Erwan dan goyangan serta nyanyian Bu Nurhasanah. Juga Aku. Agak mengganggu memang, wkwkwk.

Keesokan harinya kehebohan baru dimulai. Diadakan sebuah permainan antar kelompok dengan nama-nama kelompok berdasarkan umpatan Bu Hajah Enih, dan terbentuklah kelompok: Cemewew, Wakadobret, Waeneng, Wakajebol. Jangan pernah menanyakan arti kata-kata itu, percayakan itu sangan jorok. Hahaha. Permainan ini diakhiri dengan kemenangan dari kelompok Cemewew. Dengan hadiah berupa tiket ke Bali PP, jalan kaki.

Dan demikianlah perjalanan kami diakhiri dengan suasana yang menegangkan di dalam bis, karena ada satu guru yang masuk angin dan satunya lagi kebelet buang air besar. Ah, indahnya...

Tidak ada komentar: