Halaman

Rabu, 13 November 2013

Resensi Buku "Kuantar Ke Gerbang, Kisah Cinta Ibu Inggit dengan Bung Karno" Karya Ramadhan K.H.

Kemarin siang saya membaca sebuah iklan tayangan acara yang berjudul "kisah Ibu Fatmawati, The First Lady", sejenak saya terdiam dan menarik nafas panjang. Benarkah Ibu Fatmawati nyonya pertama bagi Soekarno? Apakah tim kreatif acara itu tidak membaca sejarah? Tapi saya tahu, hampir pasti dia tidak membaca buku "Kuantar Ke Gerbang, Kisah Cinta Ibu Inggit dengan Bung Karno" Karya Ramadhan K.H. yang akan saya ceritakan kali ini.

Buku setebal 431 halaman ini habis ku baca dalam tempo dua hari setengah. Buku milikku diterbitkan oleh PT Bentang Pustaka Yogyakarta pada Maret 2011, namun cetakan pertamanya tahun 1988 diterbitkan oleh Pustaka Sinar Harapan. 

Kisah ini bermula saat Inggit menceritakan kedatangan seorang mahasiswa yang bermaksud mondok di rumahnya. Mahasiswa itu adalah menantu dari H.O.S Tjokroaminoto, yang ternyata adalah Soekarno atau Kusno. Kesan pertama Inggit ketika melihatnya adalah dia seorang pemuda yang gagah dan ganteng, namun tentu saja Inggit menganggapnya sebagai adik karena saat itu Inggit sudah bersuamikan H. Sanusi dan jarak usia antara Inggit dengan Soekarno adalah tiga belas tahun (Inggit lahir 1888, Soekarno 1901). Tak lama mereka mulai akrab.

Minggu, 03 November 2013

Resensi Buku Pengakuan Karya Anton Chekhov

Siapa tak kenal Anton Chekhov? Seorang dokter sekaligus raja cerpen Rusia. Dia bukan hanya menulis cerita indah dalam tulisan, melainkan dia juga merangkai kisahnya sendiri yang begitu hebat. Jiwa penolongnya sangat besar, mengakibatkan dia berkerja secara sukarela untuk para petani miskin di Moskwa. Sampai-sampai Ia pernah berkunjung ke "tempat penderitaan tak tertanggungkan" itu adalah tempat pembuangan dan kerja paksa buatan Tsar Rusia pada 1890.

Kebohongan yang Direstui

Hai, pernah ga kalian mengalami keajaiban? Aku pernah. Dua kali! Yang pertama saat aku SMA. Pulang sekolah siang-siang di rumah hanya ada Bibiku di dapur. Tapi ketika aku masuk rumah sumpah, aku lihat ada seseorang yang melihatku dari kamar melalui jendela yang ada diatas pintu. Mukanya hitam, memakai kain putih tapi sudah lusuh. Pokonya Ratu Atut banget (Takut banget, ‘bahasa alay bikin sendiri’, red). Tapi bukan itu yang mau aku ceritain kali ini.

Jumat, 01 November 2013

Lelucon Anak SMPN 1 Depok (Cerita Umar)

Merasa tua ketika ingat bahwa sejak aku mengajar, sudah lima angkatan lulus dari sekolah ini. Dan selama itu, banyak banget kisah kisah lucu yang mengocok perut. meskipun sesuatu yang tidak mungkin mengingat nama siswa satu-satu (lima angkatan kali 400 siswa perangkatan sama dengan 2000 anak, bener-bener orang semua ga dicampur pohon pisang!). Tapi selalu ada nama anak yang entah bagaimana caranya dia selalu diingat. Ada dua macam anak yang sukar dilupakan; 1. Anak yang baik sekali, 2. Anak yang nakallll sekali. Dan biasanya, yang melakukan hal-hal kocak adalah anak nomor dua.