Halaman

Minggu, 06 Desember 2015

Bayi Itu sangat.... Lucu!

Tanggal 12 Oktober 2010 waktu itu, aku tengah mengabari suami mingguanku (disebut suami mingguan karena sejak aku cuti aku memutuskan untuk pulang kampung dan dia tetap kerja di Jakarta, pulangnya seminggu sekali). Percakapan itu isinya mengabarkan bahwa pertemuan dengan dokter yang terakhir mengabarkan bahwa aku harus segera masuk rumah sakit untuk melahirkan secara cecar karena air ketuban di rahimku kian berkurang. Hari itu juga suamiku langsung bertolak menuju Bandung.

Aku tidak mau dicecar, sejak awal aku berniat untuk melahirkan secara normal (menggunakan askes, tentu). maka dari itu kami memutuskan untuk pindah dokter, mencari option lain. Dan bertemulah kami dengan seorang dokter nan ganteng, wangi, rapih, putih...