Buku setebal 431 halaman ini habis ku baca dalam tempo dua hari setengah. Buku milikku diterbitkan oleh PT Bentang Pustaka Yogyakarta pada Maret 2011, namun cetakan pertamanya tahun 1988 diterbitkan oleh Pustaka Sinar Harapan.
Kisah ini bermula saat Inggit menceritakan kedatangan seorang mahasiswa yang bermaksud mondok di rumahnya. Mahasiswa itu adalah menantu dari H.O.S Tjokroaminoto, yang ternyata adalah Soekarno atau Kusno. Kesan pertama Inggit ketika melihatnya adalah dia seorang pemuda yang gagah dan ganteng, namun tentu saja Inggit menganggapnya sebagai adik karena saat itu Inggit sudah bersuamikan H. Sanusi dan jarak usia antara Inggit dengan Soekarno adalah tiga belas tahun (Inggit lahir 1888, Soekarno 1901). Tak lama mereka mulai akrab.